PPI JAKSEL

 
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
SEJARAH DAN ASAL USUL BENDERA MERAH PUTIH
Senin, 01 Februari 2010
Bangsa Indonesia memasuki wilayah Nusantara ini ketika terjadi perpindahan orang- orang Austronesia sekitar 6000 tahun yang lalu datang ke Indonesia Timur dan Barat melalui Tanah Semenanjung dan Filiphina. Pada zaman itu manusia mempunyai cara penghormatan atau pemujaan terhadap Matahari dan Bulan. Zaman itu disebut juga Zaman Aditya Chandra, Aditya berarti Matahari dan Chandra berarti Bulan. Penghormatan dan Pemujaan tidak saja dikawasan Nusantara, namun juga di seluruh kepulauan Austronesia, di Samudera Hindia dan Pasifik.
Sekitar 4000 tahun yang lalu terjadi perpindahan kedua yaitu masuknya orang Indonesia kuno dari Asia Tenggara dan berbaurlah dengan pendatang yang terlebih dahulu masuk ke Nusantara. Perpaduan dan Pembauran inilah yang kemudaian melahirkan keturunan yang sekarang yang kita kenal yaitu bangsa Indonesia.
Pada zaman itu ada kepercayaan yang mamuliakan zat hidup atau zat kesaktian bagi para makhluk hidup yaitu Getah-getih. Getah-getih yang menjiwai segala apa yang hidup sebagai sumbernya berwarna merah dan putih. Getah tumbuh - tumbuhan berwarna putih dan getih ( bahasa Jawa/Sunda ) berarti darah berwarna merah..
Pada permulaan tahun Masehi selama dua abad lamanya rakyat kepulauan Nusantara ini mempunyai kepandaian membuat ukir-ukiran atau pahatan dari kayu, batu dan juga di beri kepandaian membuat alat- alat dari logam terutama dari perunggu dan besi. Salah satu hasilnya yang terkenal iyalah gendering besar yang disebut nekara dan tersebar hapir di seluruh nusantara. Pada nekara tersebut diantaranya terdapat lukisan orang menari dengan hiasan bendera dan umbul- umbul dari burung.
Adapun istilah- istilah bendera pada masa itu yaitu dikenal juga dengan perkataan Vaxilium yang ada di Yunani ( kain segi empat yang pinggirnya berwarna ungu, merah atau biru ) di gantung pada kayu silang di atas tombak atau lembing. Kedua di namakan Labarum, yaitu kain sutera bersulam benang emas dan biasanya di pakai khusus raja bangsa inggris, bangsa ini menggunakan menggunakan bendera sejak abad VIII. Sampai abad pertengahan terdapat bendera yang menarik perhatian, yaitu “Gunfano” yang di pakai bangsa Germania, terdiri dari kain bergambar lencana pada ujung tombak dan dari sinilah lahir bendera Prancis yang bernama “ Fonfano”.
Pada abad ke VII di nusantara ini baru terdapat beberapa kerajaan di Jawa , di Sumatera, di Kalimantan, dan pulau- pulau lainnya yang masih mempunyai kekuasaan terbatas. Baru abad VIII terdapat kerajaan yang wilayahnya meliputi seluruh nusantara, yaitu kerajaan Sriwijaya yang berlangsung sampai abad XII. Salah satu peninggalannya adalah Candi Borobudur, di bangun pada tahun 824 masehi dan pada salah satu dindingnya terdapat tulisan “pataka” diatas lukisan dengan tiga orang pengawal mambawa bendera merah putih sedang berkibar. Kata dwaja atau pataka sangat lazim dipergunakan dalam kitab jawa kuno atau kitab Ramayana. Gambar pataka atau bendera yang terdapat dicandi Borobudur, di gambarkan oleh pelukis bangsa jerman dengan lukisan merah putih. Pada candi Prambanan di Jawa Tengah juga terdapat lukisan Hanuman tebakar ekornya yang melambangkan warna merah (api) dan warna putih bulu badannya (Hanuman = kera berbulu putih ). Hal tersebut sebagai peninggalan sejarah di abad X yang telah mengenal warna merah dan putih.
Pada abad XX perjuangan Rakyat Indonesia makin terarah dan menyadari akan adanya persatuan dan kesatuan perjuangan menentang kekuasaan asing, kesadaran berbangsa dan bernegara mulai menyatu dengan timbulnya gerakan budi utomo pada tahun 1908 sebagai salah satu tonggak sejarah, kemudian pada tahun 1922 di Yogyakarta berdiri sebuah perguruan nasional Taman Siswa di bawah pimpinan Suwardi Surya ningrat yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Perguruan taman siswa pada waktu itu telah mengibarkan bendera merah putih dengan latar dasar warna hijau yang tercantum dalam satu lagu antara lain : “dari barat sampai ke timur , pulau- pulau Indonesia. Para mahasiswa yang tergabung dalam perhimpunan Indonesia yang berkedudukan di Negara belanda pada tahun 1922 juga telah mengibarkan bendera merah putih yang di tengahnya bergambar kepala kerbau. Demikian seterusnya. Pada tahun 1928 merupakan detik yang sangat bersejarah dengan lahirnya kongres “sumpah pemuda“. Pada kongres tersebut untuk pertama kalinya digunakan hiasan merah putih tanpa gambar atau tulisan sebagai warna bendera kebangsaan dan utuk pertama kalinya pula di dendangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Lalu bendera merah putih di sah kan pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam Undang – Undang Dasar 1945 pasal 35 sebagai bendera kebangsaan Republik Indonesia.dan pada tahun 1958 ditetapkan ukuran bendera terbesar dengan perbandingan 2:3 ( lebar 2 meter dan panjang 3 meter ).
posted by Blog PPI Jakarta Selatan @ 16.57  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me

Name: Blog PPI Jakarta Selatan
Home:
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© PPI JAKSEL Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Car Pictures